Selasa, 01 Maret 2016

Alasan & Jenis Bikers yang Memodifikasi Motornya


Bosan dengan tampilan standar pabrikan? Ingin terlihat beda? Kebutuhan harian/pekerjaan? Mungkin itu beberapa alasan mengapa anda memodifikasi motor anda. Tak ada batasan jenis motor, dari motor tempoe doeloe, bebek, matic, sport, cross, apapun jenis motor anda pasti ada keinginan memodifikasi motor anda walaupun mungkin hanya sebatas cutting sticker & spion saja. Namun ada juga yang benar-benar mengubah fungsi motor sebenarnya dari pabrikan menjadi motor idaman/motor yang sesuai dengan kebutuhan.

Berikut ini contoh & alasan orang memodifikasi motornya,karena :


1. PEKERJAAN/KEBUTUHAN/FUNGSIONAL



Biker jenis ini sebenarnya tidak tertarik dengan memodifikasi motornya, mungkin hanya beberapa part saja yang di modif & itu pun atas nama kebutuhan. Contoh, biasanya motor benar-benar standar, dari mulai body, knalpot, ban, dll, semuanya standar pabrikan. Hanya mungkin ada tambahan part macam top box/side box untuk bawa barang, jok yang divariasi supaya lebih nyaman, hingga wind shield supaya meminimalisir terpaan angin & muncratan air dari kendaraan di depan, dll. Biasanya tipe pengendara ini adalah kaum pekerja yang tidak ingin dokumen2 pentingnya basah kehujanan/lecek, selalu sedia jas hujan di box, aman dari angin malam & muncratan air (windshield), hingga cover sepatu dikala hujan sehingga besok sepatu bisa dipakai ngantor. “Minimalis namun lengkap….”

2. TOURING




Biker jenis ini biasanya penggila touring. Alhasil si motor pun disulap jadi motor spesialis touring apapun jenisnya, mau matic, bebek, streetfighter, bahkan motor sport pun dijadikan motor touring, walaupun terkadang ada beberapa yang agak maksa & gak sesuai dengan konsep alamiah si motor. dari mulai box yang wajib harus, ban, stang, sampai perintilan kecil macam phone holder, tempat botol minuman, dll. si penggila touring biasanya juga melakukan perubahan pada sistem kelistrikan hingga mesin agar si motor jadi mumpuni untuk kondisi jarak jauh.

3. INGIN TAMPIL BEDA




Nah kalau yang ini gak ada sangkut pautnya sama sekali dengan kebutuhan apalagi operasional. Dari yang cuma main cutting sticker, cat, airbrush, hingga modifikasi body & kaki-kaki. Soal jenis motor? tak ada batasan. Jadi lupakan ergonomis, ekonomis, apalagi fungsi. Coret itu semua karena memang biker dengan tipe ini rela tunggangannya tampil beda & menarik. Dan itu saja yang penting. Titik!

4. KEBUTUHAN NAMUN INGIN TETAP TAMPIL BEDA



Biker jenis ini masih menjunjung tinggi tingkat safety, kegunaan, & fungsi, namun juga tidak ingin motornya tampil standar. Tambahan knalpot racing, hingga body & kaki2 pun kerap kita jumpai pada biker jenis ini. “Beda yang fungsional…”

5. IKUT-IKUTAN/MENGIKUTI TREND


Biker jenis ini biasanya sering merubah jenis modifiksai motornya, bahkan sering gonta ganti motor. Alasannya simpel, “udah bosen, pengen ganti model…” Atau, “Udah gak zaman lagi pakai motor begituan, sekarang kan zamannya motor yang begini…blablabla”. Biker macam ini biasanya bermodal lebih & soal modif dia gak setengah-setengah/nyicil, langsung bawa ke bengkel modif, & langsung jadi 100%. Bahkan saya kenal salah satu orang macam ini, note: dia sama sekali gak ngerti motor, cuma seneng makenya doang. Dulu dia punya motor matic, di modif model low rider dengan ban segede gaban, beberapa bulan berikutnya sudah berubah jadi model drag ber-ban cacing, lalu main motor batangan modif streetfighter, gak sampe 1 tahun sekarang motornya model cafe racer. Salah? gak juga, itu hak masing-masing individu. “gw ada modal kok, duit2 gw…” bener gak? hehehe…

6. MOTOR GW TERSERAH GW



Motor gw ya gimana gw, tipe makhluk yang modif motornya secara asal-asalan, tak berkonsep, berubah-rubah juga tipe modifnya, dan berujung pada cacat/tidak sempurnanya si motor yang menjadi korban “motor aink kumaha aink tadi”. Bahkan mungkin sebenarnya biker tipe ini tidak tahu sama sekali soal konsep, & biasanya modal kurang tapi keinginan selangit. Jadi modif asal, gak sempurna, gak 100% dan bukannya nyicil buat menyempurnakan si motor, nanti ditengah jalan dia merubah lagi konsep modifikasinya, atas nama “Motor aink kumaha aink” tadi. Tapi kalau dipikir-pikir betul juga, itu bener-bener motor dia, soalnya gak ada orang yang mau naikin tu motor…hahaha (kidding). Salah gak? ya gak juga, itu kan motornya dia, ya bebaslah mau dia apain aja, walaupun kaca helm BERUBAH fungsi jadi cover headlamp sekalipun, betul gak?

Memodifikasi motor kesayangan memang tak ada batasnya, itu motor kita, dengan uang kita juga kita melakukan itu, jadi apapun konsep/alasannya fair-fair saja kan? Hanya sebaiknya kita dapat menempatkan fungsi awal si motor tersebut sesuai dengan modifikasi yang kita inginkan, sehingga seminimalis atau se ekstrim apapun konsepnya, hasilnya akan tetap menarik & ciamik, setidaknya dimata kita… 

SALAM SEMOX KOMBO CIKARANG…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar